
PENDIDIKAN
Guru Madrasah Ibtidaiyah
Sekolah Tinggi Agama Islam Madiun
PROFIL JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
Sekolah Tinggi Agama Islam Madiun
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) adalah salah satu jurusan Tarbiyah di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Madiun. Latar belakang dibukanya Jurusan tersebut adalah adanya kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak terhadap mutu pendidikan agama Islam, perbaikan kondisi masyarakat dari gejala degradasi moral, dan tersedianya para pendidik Muslim yang profesional. Dengan mendasarkan pada latar belakang tersebut, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) menghendaki para lulusannya berkompeten dalam penguasaan landasan dan wawasan pendidikan, penguasaan substansi kajian pendidikan madrasah ibtidaiyah, dan pengembangan kepribadian dan keprofesionalan.
Secara lebih rinci, kompetensi lulusan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pada Fakultas Tarbiyah dapat dikelompokkan dalam beberapa rumpun, yaitu:
Pertama, penguasaan landasan pendidikan dan wawasan kebijakan pendidikan madrasah ibtidaiyah di Indonesia sebagai titik tolak dalam mengembangkan madrasah ibtidaiyah.
Kedua, penguasaan substansi kajian pendidikan madrasah ibtidaiyah menyangkut penguasaan substansi ilmu-ilmu keislaman, isi dan bahan ajar pendidikan agama Islam, dan penguasaan cara pengembangan bahan ajar pendidikan madrasah ibtidaiyah.
Ketiga, penguasaan pembelajaraan pendidikan madrasah ibtidaiyah yang mendidik menyangkut kemampuan mengidentifikasi karakteristik peserta didik, penyusunan rancangan pembelajaran, penetapan strategi pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, perencanaan dan pelaksanaan evaluasi, perencanaan dan pelaksanaan penelitian, dan kemampuan mengelola laboratorium.
Keempat, penguasaan keterampilan membimbing dan menggerakkan kegiatan madrasah ibtidaiyah pada jalur pendidikan formal dan non-formal.
Kelima, penguasaan pengelolaan satuan pendidikan madrasah ibtidaiyah menyangkut kemampuan merencanakan program pendidikan madrasah ibtidaiyah, mengorganisir komponen satuan pendidikan madrasah ibtidaiyah, melaksanakan program pendidikan madrasah ibtidaiyah, melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi program pendidikan madrasah ibtidaiyah, serta mengembangkan inovasi-inovasi program dan bentuk penyelenggaraan pendidikan madrasah ibtidaiyah.
Keenam, pengembangan kepribadian dan keprofesionalan yang menyangkut kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, baik bekerja secara mandiri maupun kemitraan, penguasaan sumber-sumber baru untuk pengembangan keahliannya, dan memiliki komitmen terhadap profesi dan tugas profesional.
Dalam rangka mewujudkan semua harapan tersebut dan agar Jurusan Guru Madrasah Ibtidaiyah dapat memberikan arah dan sekaligus motivasi dan kekuatan gerak bagi seluruh civitas akademikanya, maka dicanangkan visi, misi dan tujuan penyelenggaraan pendidikan sebagai berikut.


VISI MISI JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
VISI PRODI PGMI:
Terwujudnya lembaga pendidikan dan Pendidik yang Berakhlakul Karimah, Bermoral Pancasila, dan Profesional dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
MISI VISI PRODI PGMI:
Menumbuhkan pendidik yang berakhlakul karimah.
Menumbuhkan penghayatan Pancasila.
Mengoptimalkan proses pendidikan dan pembelajaran Guru Madrasah Ibtidaiyah secara Profesional
Meningkatkan pendidikan yang profesional pada pendidikan formal.
TUJUAN JURUSAN PGMI
- Menghasilkan tenaga Pendidik yang mempunyai jiwa dan perilaku Akhlakul Karimah yang mampu menjadi tenaga dakwah sebagai seorang pendidik.
- Menghasilkan Tenaga Pendidik yang mempunyai jiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi.
- Menciptakan Sarjana Pendidikan yang memenuhi persyaratan keahlian sebagai pendidik profesional dan pendidikan formal dalam perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi.
- Menciptakan lembaga pendidikan yang profesional dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
SASARAN DAN STRATEGI PENCAPAIAN JURUSAN PGMI
SASARAN
- Alumni MA/MAK/SMA/SMK/SLTA Sederajat
- Alumni pesantren
- Guru Madrasah dan Madrasah Diniyah.
STRATEGI PENCAPAIAN
- Sistem Perkuliahan secara terstruktur.
- Pemberian tugas-tugas terstruktur dan mandiri.
- Penelitian terhadap pendidikan Agama Islam yang berbahasa asing.
- Penulisan Jurnal dan Karya Tulis tentang pendidikan agama Islam.
- Kajian kurikulum sebagai upaya peningkatan mutu tingkat Prodi dilakukan untuk merespon dan menyesuaikan diri dengan tuntutan kurikulum nasional yang baru atau dengan tuntutan kurikulum lokal sebagai program remediasi terhadap matakuliah inti dan ciri khas kelembagaan.
- Proses pembelajaran untuk peningkatan mutu tingkat Prodi dilakukan dalam bentuk seminar, diskusi kelas, resitasi, dan atau latihan pada matakuliah yang terkait.
- Administrasi akademik dan kemahasiswaan serta administrasi umum dalam proses pembenahan agar lebih efektif dan efisien.
- Mutu sumber daya manusia ditingkatkan, yaitu dengan mengirim dosen untuk studi lanjut, mengikutsertakan tenaga administrasi dan teknisi dalam pelatihan yang sesuai.
- Dampak peningkatan mutu terhadap proses dan hasil pembelajaran mahasiswa adalah positif, dalam arti mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kepribadiannya. Mahasiswa dapat memiliki arah studi dan aktivitas (akademik) yang jelas. Mahasiswa yang rajin dan tekun dapat menyelesaikan studi (lulus) dalam waktu 8 semester.
- Hubungan dengan sistem pembinaan mutu tingkat lembaga diwujudkan dengan baik. Setiap kegiatan Prodi mengacu pada peraturan perundang-undangan atau tatakrama yang berlaku, Renstra dan Renop STAI Madiun, serta mekanisme kerja yang ditetapkan berdasarkan SK Ketua.
- Kerjasama/hubungan dengan lembaga di luar (Kopertais Wilayah IV Surabaya) untuk peningkatan dan pengendalian mutu melalui penyelenggaraan Ujian Kualifikasi Mutu (UKM). Kerjasama ini terus berjalan sampai sekarang.
- Keterlibatan dosen di dalam peningkatan dan pengendalian mutu relatif intensif, terutama sebagai pembuat soal ujian, pengawas ujian, dan panitia Ujian Tengah Semester atau Ujian Akhir semester. Adapun keterlibatan nondosen di dalam kegiatan tersebut lebih terbatas, yaitu membantu panitia ujian. Mahasiswa berperan aktif mengikuti ujian sebagai kegiatan peningkatan dan pengendalian mutu akademik. Adapun pengguna lulusan dalam hal ini dirasa belum perlu terlibat.
PENJAMINAN MUTU
JURUSAN PGMI
Kompetensi Lulusan


Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya.
Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber. Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.
Mekanisme mononitoring perkuliahan dimaksimalkan melalui pemeriksaan absensi kehadiran dosen setiap akhir bulan, dan mengefektifkan peran DPA (Dosen Pembimbing Akademik) dan Ketua Kelas/ Kosma dalam menjemput berbagai informasi/keluhan mahasiswa dan dosen menyangkut kegiatan perkuliahan dan ketidakhadiran dosen dan mahasiswa.
Sistem informasi yang digunakan oleh Prodi dirancang untuk dikembangkan terus menerus, dengan memanfaatkan jaringan Internet yang telah disediakan oleh STAI Madiun. Penggunaan sistem informasi seperti di atas sesuai dengan program Kopertais IV Surabaya tentang pengelolaan perguruan tinggi yang menggunakan online sistem dan hal itu telah sesuai dengan tuntunan zaman. Sistem informasi yang tersedia tersebut utamanya untuk mendukung kualitas pelayanan administrasi akademik, kemahasiswaan.